Hospes
Hospes Entamoeba coli adalah manusia, monyet, dan babi.
Distribusi Geografik
Ameba ini ditemukan kosmopolit. Di Indonesia frekuensinya antara 8-18%.
Morfologi dan Daur Hidup
Hospes Entamoeba coli adalah manusia, monyet, dan babi.
Distribusi Geografik
Ameba ini ditemukan kosmopolit. Di Indonesia frekuensinya antara 8-18%.
Morfologi dan Daur Hidup
Ameba ini hidup sebagai komensal di rongga usus besar. Dalam daur hidupnya terdapat stadium vegetatif dan stadium kista. Morfologinya mirip Entamoeba histolytica. Stadium trofozit 15-30 mikron, berbentuk lonjong atau bulat. Stadium ini mempunyai sebuah inti entamoeba, dengan kariosom kasar dan biasanya letaknya eksentrik.2 Butir-butir kromatin perifer juga kasar dan letaknya tidak merata. Ektoplasma tidak nyata, hanya tampak bila pseudopodium dibentuk. Pseudopodium lebar, dibentuk perlahan-lahan sehingga pergerakannya lambat. Endoplasma bervakuol, mengandung bakteri dan sisa makanan tidak mengandung sel darah merah. Stadium ini tidak dapat dibedakan dari bentuk minuta Entamoeba histolytica. Cara berkembang biaknya dengan belah pasang. Stadium trofozoit biasanya ditemukan dalam tinja lembek atau cair.2 Stadium kista bulat atau lonjong berukuran 15-22 mikron. Dinding kista tebal berwarna hitam. Dalam tinja biasanya kista berinti 2 atau 8. Kista yang berinti 2 mempunyai vakuol glikogen yang besar dan benda kromatoid yang halus. Biasanya benda kromatoid dari kista Entamoeba coli tersebut ramping dengan ujung runcing atau tidak teratur jadi berbeda dengan benda kromatoid yang berbentuk cerutu atau lisong pada Entamoeba histolytica. Kista matang yang berinti dan biasanya tidak lagi mengandung vakuol glikogen dan benda kromatoid. Kista Entamoeba coli tidak mudah mati oleh kekeringan. Resistensi terhadap kekeringan ini mungkin bertanggung jawab atas tingginya insiden infeksi. Infeksi terjadi dengan menelan kista matang.1,2
Patologi dan Gejala Klinik
Entamoeba coli tidak patogen, tetapi penting untuk dipelajari untuk membedakan dengan Entamoeba histolytica.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan stadium trofozoit atau stadium kista dalam tinja.
Daftar Pustaka
1. Schmidt GD, Robert's LS: Foundations of Parasitology, Sevent edition. McGraw Hill Int,2000.
2. Neva FA, Brown HW: Basic Clinical Parasitology. Sixth edition, Prentice Hall International Inc., 1994
Patologi dan Gejala Klinik
Entamoeba coli tidak patogen, tetapi penting untuk dipelajari untuk membedakan dengan Entamoeba histolytica.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan stadium trofozoit atau stadium kista dalam tinja.
Daftar Pustaka
1. Schmidt GD, Robert's LS: Foundations of Parasitology, Sevent edition. McGraw Hill Int,2000.
2. Neva FA, Brown HW: Basic Clinical Parasitology. Sixth edition, Prentice Hall International Inc., 1994
Komentar
Posting Komentar