Langsung ke konten utama

Pengertian Moksa

Pengertian Moksa

Moksa adalah salah satu sradha dalam Agama Hindu yang merupakan tujuan hidup tertinggi Agama Hindu. Diantara semua makhluk hidup di dunia ini, maka manusia adalah yang termulia, menurut ajaran agama Hindu. Manusia dapat berbuat baik maupun buruk. Orang sepatutnya bersyukur dan berbesar hati lahir sebagai manusia. Menjelma menjadi manusia sungguh-sungguh utama karena ia dapat menolong dirinya dari kesengsaraan dengan berbuat baik. Menjelma menjadi manusia merupakan kesempatan untuk membebaskan diri dari kesengsaraan menuju kebahagiaan yang abadi yang di  sebut moksa/kebebasan. Moksa berasal dari kata “muc” diambil dari Bahasa Sansekerta yang artinya membebaskan/ mengeluarkan/ melepaskan.
Menurut kitab-kitab Upanisad, moksa adalah keadaan atma yang bebas dari segala bentuk ikatan dan bebas dari samsara. Yang dimaksud dengan atma adalah roh, jiwa. Sedangkan hal-hal yang termasuk ikatan adalah :
1) Pengaruh panca indria
2) Pikiran yang sempit
3) Ke-akuan
4) Ketidak sadaran pada hakekat Brahman-Atman
5) Cinta kasih selain kepada Hyang Widhi
6) Rasa benci
7) Keinginan
8) Kegembiraan 
9) Kesedihan 
10) Kekhawatiran/ketakutan, dan 
11) Khayalan
Moksa adalah tujuan akhir umat Hindu. Moksa merupakan akhir dari punarbhawa, akhir dari lahir dan mati, bersatunya atma dengan paramatma, kebebasan yang kekal abadi. Bersatunya Atma dengan Brahman berarti Atma telah mencapai keadaan “Sat Cit Ananda”, yaitu kebahagiaan yang kekal abadi/ “sukha tan pawali dukha”. Istilah moksa disamakan artinya dengan kelepasan, nirwana, mukti dan kaparamartha. Mencapai moksa bukan hanya setelah manusia itu mati (disebut : Videha Mukta), tetapi dalam dunia ini pun moksa dapat dicapai setelah bebas dari ikatan duniawi dan pasang surut, suka dukanya gelombang hidup di dunia yang disebut “jiwanmukti” (moksa semasih hidup).
Jika selama masih hidup seseorang itu mencapai moksa maka ia telah mencapai tingkat moral yang tertinggi, kehidupannya sempurna (krtakrtya), penuh dengan kesenangan (atmarati) karena terbebas dari 11 jenis ikatan yang disebutkan diatas, memandang dirinya ada pada semua mahluk (eka-atma-darsana), memandang dirinya ada pada alam semesta (sarva-atma-bhava-darsana). Kesenangan juga tercapai karena pengetahuan dan kesadaran bahwa brahman-lah atman yang ada didirinya (brahmanbhavana). 
Jika moksa dicapai setelah meninggal dunia maka terjadilah proses menyatunya atman dengan brahman sehingga atman tidak lahir kembali sebagai mahluk apapun atau bebas dari samsara, disebut juga sebagai kedamaian abadi (sasvatisanti). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati

Untuk kamu yang ditinggalkan Ingatlah seberapa baiknya orang dihidupmu kadang mereka akan melukaimu Untuk itu maafkanlah mereka, bahkan meminta maaflah meskipun kamu tidak bersalah Lupakanlah kesalahannya dan ingatlah kebahagiaan saat bersamanya Sehancur-hancurnya hatimu dunia tidak akan berhenti berputar untuk menyembuhkanmu Ketika seseorang melukaimu janganlah bersedih Karena tuhan selalu menitipkan penyembuh buatmu Di hidup ini akan ada orang yang datang silih berganti Ada yang datang dan memberikan kita kenangan Ada yang datang dan memberikan kita kebahagiaan Ada juga yang datang untuk memberikan kita pembelajaran Pembelajaran yang begitu berharga walaupun harus dibayar dengan air mata Kadang tuhan mengizinkan kamu bertemu dengan orang yang salah Sehingga kamu bisa menghargai orang tepat yang akan datang nantinya Jika dia menyayangimu dia akan bersabar dengan kekuranganmu Jika dia sungguh menyayangimu dia juga akan bisa menghargaimu Percayalah ada hal baik yang

Hidup

Jika seseorang membencimu, menertawakanmu, dan menghinamu biarkan saja Kalau kamu di bully mungkin karena ada hal spesial yang kamu miliki Kalau kamu di hina itu karena mereka belum tahu siapa dirimu sebenarnya Apapun yang terjadi kamu harus selalu bangga terhadap dirimu sendiri dan jangan biarkan siapapun menjatuhkan semangatmu Jangan biarkan kata-kata mereka menghancurkan mimpimu apalagi harga dirimu karena kamu sungguh luar biasa Dan jika ada orang yang mengatakan sebaliknya mereka salah Dan yang paling penting yang harus kamu ingat penilaian kamu di mata tuhan itu jauh lebih penting daripada penilaian kamu di mata manusia Percayalah, Suatu saat nanti kamu pasti akan merasakan kesedihan tapi ingatlah ketika kamu sedih akan selalu ada tuhan yang akan menghiburmu dan menghapus air mata itu dan semua akan baik-baik saja Karena kamu akan selalu ada dalam peluknya Hidup ini memang tangguh tapi begitu juga dengan kamu, jika suatu saat kamu mengalami kegagalan ingatlah bahwa gag